Selasa, 21 Mei 2013

Puisi: Akar Tiga


Aku takut akan selalu menjadi
angka kesepian seperti akar tiga.
Hanya tiga yang kumiliki.
Kenapa harus kusembunyikan tiga-ku
di bawah tanda akar kuadrat yang kejam.
Kuharap aku angka sembilan.
Karena sembilan dapat mengalahkannya
hanya dengan aritmetik sederhana.
Aku tahu takkan melihat matahari.
Seperti 1,7321.
Seperti kenyataanku,
bilangan Irasional yang menyedihkan.
Ketika;
Hey, apakah ini yang kulihat?
Sebuah akar tiga yang lain.
Yang menari mendekatiku.
Bersama kita saling mengalikan.
Membentuk angka yang kita inginkan.
Bersatu menjadi bilangan bulat.
Kita mendobrak ikatan abadi.
Dengan ayunan tongkat sihir.
Tanda akar kuadrat kami terlepas.
Dan cinta untukku telah kembali.

Aku tak menjanjikanmu
gaya hidup seperti Colton (Orang kaya raya).
Dan aku tak menjanjikanmu kalau
aku bisa dewasa dengan cepat.
Tapi yang bisa kujanjikan adalah...
Aku bisa menjanjikan
aku akan selalu mencintaimu.

#Harold and Kumar Escape From Guantanamo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar